Sebenarnya ada banyak organisasi
kepemudaan di Indonesia, namun kali ini saya akan berbicara tentang
organisasi Karang Taruna. Dimana saya pernah menjabat sebagai ketua
Karang Taruna Rw 013 periode 2005-2007. Karena yang saya lihat dari
perkembangan kenakalan remaja saat ini sudah semakin ‘menggila’. Dan
juga nama karang taruna lama-lama semakin di’telan bumi’. Ada satu kisah
menarik sewaktu saya menjabat.
Dari
peristiwa itu saya sebagai ketua Karang Taruna sangat bereaksi dengan
kata2 tersebut. Apakah benar karang taruna memang sudah tidak pantas di
zaman sekarang ini?Oke, mari kita bahas lebih lanjut apa itu karang
taruna. Karang artinya tempat. Taruna artinya remaja atau pemuda. Jadi
Karang Taruna artinya tempat kegiatan para remaja. Organisasi ini
didirikan dan dibina oleh Departemen Sosial. Karang Taruna terdapat
hampir di seluruh Indonesia. Nama Karang Taruna disesuaikan dengan
keadaan daerah masing-masing (katar, kartar, katana, katun, klo ditempat
saya namanya kartoen, etc).Anggota Karang Taruna ialah para pemuda,
terutama mereka yang putus sekolah dan tidak mempunyai pekerjaan. Di
beberapa daerah anggota Karang Taruna adalah para pelajar. Mereka masih
duduk di SMP atau SMA.
Karang Taruna didirikan
dengan tujuan memberikan pembinaan kepada para remaja, terutama yang
putus sekolah dan menganggur. Jika tidak diberi tambahan pendidikan yang
berupa berbagai ketrampilan, mereka dapat menimbulkan banyak masalah.
Kenakalan remaja sampai pada tindak kriminalitas bisa dan mudah
berkembang pada remaja yang menganggur. Melalui pendidikan Karang Taruna
diharapkan para remaja memperoleh penyaluran. Mereka menjadi aktif dan
produktif. Akhirnya mereka dapat hidup secara mandiri.Berbagai
ketrampilan dipelajari dalam organisasi ini. Remaja yang berbakat dalam
bidang elektronik dididik untuk memahami dan terampil menggarap bidang
elektronik. Remaja yang menyenangi ukiran diberi pula pendidikan bidang
ini. Keterampilan bagi remaja putri biasanya menyangkut bidang-bidang
jahit-menjahit dan memasak. Mereka dilatih untuk terampil membuat
macam-macam makanan dan pakaian.Kegiatan-kegiatan ini direncanakan
menurut keadaan dan kemampuan daerah masing-masing. Kegiatan lain ialah
pembinaan olahraga dan kesenian.
Di beberapa
tempat sudah terbentuk bermacam-macam tim olahraga. Kelompok paduan
suara dan kelompok kesenian lainnya pun dibentuk dan dibina. Mereka
aktif melakukan pertandingan dan perlombaan. Mereka juga aktif
menampilkan berbagai kreasi kesenian pada waktu-waktu tertentu.Dengan
segala kepositifan tersebut apakah ada yang salah dengan karang taruna?
Masalahnya memang organisai ini kurang lagi didukung oleh berbagai
elemen.Waktu jaman saya menjabat sebagai ketua, banyak masalah yang
sering muncul diantaranya adalah soal ‘material’. Kami sering sekali
mendapatkan hambatan masalah dana disaat kita ingin berkarya. Sebenarnya
dari rapat2 kelurahan, RW dan dewan kelurahan sudah ada dana khusus
untuk karang taruna setiap bulannya, tapi kenyataannya dana itu tidak
pernah turun ke bendahara saya. sekarang muncul pertanyaan-pertanyaan.
Semoga dengan adanya artikel ini, bisa mengajak kita sesama pemuda untuk membangunkan organisasi ini kembali.
|
SUMBER : kemsos.go.id |