Media Politik dan Kecerdasan Warga Negara dalam Pemilu 2014



Dewasa ini media massa semakin memegang peran sangat penting dalam kehidupan politik. Aktivitas media dalam melaporkan peristiwa-peristiwa politik sering memberi dampak yang amat signifikan bagi perkembangan politik. Disini media bukan saja sebagai sumber informasi politik, melainkan kerap menjadi pendorong ( trigger) terjadinya perubahan politik. Ketika zaman orde baru terjadi dinamika pemberitaan yang lebih terbuka terkait keberatan masyarakat terhadap pemerintahan orde baru. Media dalam keadaan tersebut ikut andil dalam mempercepat tumbangnya rezim orde baru pada tahun 1998 dalam sebuah gerakan yang luar biasa yang sampai saat ini dikenal dengan gerakan reformasi. Pada saat itu pemberitaan yang sangat luas terkait dengan gerakan reformasi yang dilakukan mahasiswa berserta masyarakat oleh beberapa media cetak maupun elektronik telah berhasil menyebabkan efek berkepanjangan (domino) tuntutan dipercepatnya pengunduran diri Presiden Soeharto ke berbagai elemen masyarakat.

Banyak aspek yang perlu kita pahami terkait media dalam suatu dinamika politik di negeri ini. Media kita ketahui mempunyai daya jangkaunya (coverage) yang sangat luas dalam menyebar-luaskan informasi politik, yang mampu melewati batas wilayah geografis, kelompok umur, jenis kelamin, sosial ekonomi, status demografis, dan perbedaan-perbedaan paham dan orientasi (psikografis) suatu masalah politik. Media juga memiliki kemampuan untuk melipat-gandakan pesan (multiplier of message) yang sangat luar biasa. Satu peristiwa politik yang terjadi dapat dilipatgandakan pemberitaanya sesuai dengan jumlah eksamplar koran, tabloid, dan majalah yang tercetak, juga bisa diulang-ulang penyiarannya sesuai dengan kebutuhan.  Dengan kekuatan media ini dapat menimbulkan dampak yang sangat besar di tengah masyarakat. Dalam informasi yang disampaikan oleh media terkait dengan dinamika politik pemberitaan tersebut  biasanya berkaitan dengan media lainnya hingga membentuk rantai informasi (media as links in other chains), tentu saja dengan adanya hal tersebut dapat menambah kekuatan tersendiri pada penyebaran informasi politik dan dampaknya terhadap masyarakat.

Kita ketahui di ahir-ahir ini, dimana dinamika politik sedang begejelok sangat luar biasa. Partai-partai politik yang nanti mengikuti program pemerintah lima tahunan (Pemilu) membuat suatu gambaran terkait dengan partai politik tersebut. partai-partai politik saling mempromosikan calon-calonnya yang nantinya akan dipilih oleh rakyat dengan semangat yang tinggi untuk menginformaskan kepada publik kelebihan-kelebihan dari partai atau calon dengan penuh semangat yang tinggi (euforia politik). Sebagai sebuah agen politik, media disini melakukan proses pengemasan-pengemasan pesan yang akan disampaikan partai politik kepada khalayak publik (framing of poitical messages) dan dalam proses inilah sesungguhnya yang memyebabkan sebuah peristiwa atau aktor politik memiliki citra tertentu di masyarakat.

Jika sebuah media sudah menjadi agen politik maka persoalan objektivitas dalam pemberitaan politik menjadi hal yang sangat krusial. Apalagi kita mengetahui bahwa salah satu ciri khas dari media sebagai agen politik tersebut adalah sebagai pembentuk opini publik.

Sebagai warga negara yang mempunyai kepedulian besar terhadap keberlangsungan pemerintahan yang diinginkan untuk lima tahun kedepan tentunya kita hasus mengerti dan mampu berfikir kritis dengan muatan-muatan pemberitaan/informasi politik yang sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh media massa ataupun media elektronik. Sebagai warga negara, menjadi suatu hal yang lumrah jika kita ingin selalu update dan menyoroti setiap pemberitaan-pemberitaan politik, apalagi pada saat-saat krusial kehidupan politik seperti masa kampaye pemilu 2014 saat ini.

Sekali lagi, kita harus tetap mendalami dan berusaha untuk selalu menambah wawasan kita terkait dengan dinamika media politik, dengan upaya menampah wawasan melalui pendidikan politik. Upaya-upaya tersebut bisa dilatih dengan sering membaca informasi-informasi baik melalui referensi buku bacaan maupun referensi yang bisa di dapat melalui akses internet. Dengan harapan nantinya kita bisa menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpesona dengan banyaknya pencitraan-pencitraan partai politik (aktor-aktor politik) yang di publikasikan oleh media. Semoga dengan kita ikut berpartisipasi dan menjadi pemilih cerdas dalam pemilu 2014 ini kita dapat berkontribusi besar untuk pemerintahan lima tahun kedepan dengan siapapun nanti pemimpin yang terpilih. Semoga mereka-mereka yang telah terpilih nantinya mampu mengayomi, mendengarkan aspirasi masyarakatnya seluruh negara ini.
Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Faqih Muhammad - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger