"...Kepada Pewaris Peradaban,
yang telah menggoreskan,
sebuah catatan kebanggaan,
di lembar sejarah manusia.."
-Syair Totalitas Perjuangan
Pewaris peradaban, catatan kebanggaan yang tertulis dalam lembar sejarah, begitulah kiranya mahasiswa berperan. Perjuangan melalui Gerakan Mahasiswa semakin bervariasi dan dukungan dari berbagai pihakpun datang, mulai pemerintah, masyarakat, civitas akademika, termasuk mahasiswa itu sendiri.
Dalam proses yang begitu panjang, Dasar Perjuangan Gerakan Mahasiswa perlu ditegaskan. Hal ini penting agar mahasiswa tidak bimbang dan linglung ketika ditanya, "Untuk Siapa dan Apa kalian bergerak? Apa yang kalian perjuangkan?" Dan ketika pertanyaan tersebut dilontarkan, kiranya jawaban yang tepat telah dijargonkan kawan-kawan mahasiswa ITB.
"Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater". Begitu mendalam jargon perjuangan itu dan perlu diresapi bersama. Penegasan Tuhan sebagai tujuan utama dalam perjuangan menegaskan kita bahwasannya bangsa kita adalah bangsa yang religius, menyandarkan segalanya pada Tuhan (setelah berusaha). Hal ini pun dibarengi dengan perjuangan untuk Bangsa dan Almamater, sebagai wujud cinta terhadap tanah air dan perhatian perjuangan tanpa menghilangkan nilai-nilai akademis-intelektual untuk almamater.
"Demi mempersembahkan jiwa dan raga,
untuk negeri tercinta....untuk negeri tercinta"
Untuk Allah (Tuhan), Indonesia (Bangsa), dan Almamater.