Bismillahirrohmaanirrohiim,,,
Mendegar
kata pemuda saja, pasti hal pertama yang terlintas di kepala kita adalah
tentang semangat, enerjik, dan juga idealisme. Ya, memang sederetan
kata itulah yang kurang lebih menggambarkan betapa hebatnya kobaran
perubahan yang diusung oleh kelompok pemuda ini. Kita ketahui bersama
juga bahwa pemuda merupakan tokoh “pertengahan” antara anak-anak dan
orang tua. Dengan peranannya yang cukup strategis tersebut, seorang
pemuda mampu menyuarakan perbaikan secara lebih kuat dan tegas.
Demikianlah adanya, potensi pemuda sungguh tak diragukan lagi keshahihannya.
Dari paparan
awal di atas, sudah jelas dapat kita tarik pemahaman bersama bahwa
memang pemudalah yang patut diharapkan dan diimpikan sebagai salah satu
strata yang ada di dalam masyarakat untuk membawa negeri ini menuju ke
arah yang lebih baik, sampai pada Indonesia Jaya Merdeka Selamanya.
Hanya saja,
di samping potensi yang luar biasa tersebut, kita pun patut menyoroti
tentang keadaan pemuda di era modern ini di mana ketika kemungkaran
telah merajalela, kemaksiatan hadir di depan mata tanpa jeda, dan tak
ketinggalan hedonisme kehidupan yang semakin terbuka. Sungguh miris
melihat kenyataan yang tak dapat dielakkan tersebut. Sudah idealkah apa
yang selama ini kita seru-serukan bahwa pemuda sebagai pemain utama
dalam perubahan? Tentu diantara para sekian juta pemuda yang ada di
Indonesia ini tidak semuanya masuk dalam kriteria yang diharapkan. Oleh
karena itu, pertanyaannya adalah pemuda yang bagaimana yang patut
menjadi harapan bangsa Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
berikut ini adalah jawabannya:
- Pemuda yang mengakui akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, yakni Allah Subhanahu Wata’ala
- Pemuda yang memiliki akhlak mahmudah disertai ilmu yang mumpuni sesuai bidangnya
- Pemuda yang tidak anti untuk menyuarakan kebenaran di tengah pusaran kebatilan
- Pemuda yang memiliki integritas tinggi terhadap Islam, bangsa dan negaranya, yaitu Indonesia Jaya menuju Indonesia Raya
- Pemuda yang cinta akan persaudaraan, menyebarkan kebaikan, dan mencegah daripada kemungkaran dan kemaksiatan
Demikianlah
pemuda, di dalam dirinya tersimpan kekuatan yang besar dan menjadi
semakin besar ketika ditempa sesuai dengan kadarnya. Langkah praktis
untuk menjadi Pemuda Pemimpin Perubahan hanyalah ada tiga hal:
1)Berbekal Ilmu sebagai dasar untuk bertindak; 2)Menyuarakan Perubahan
agar tergugah kesadaran masyarakat; dan 3)Laksanakan dengan amal
perbuatan agar menjadi teladan bagi umat. Sungguh, tiada kejayaan bangsa
ini akan didapatkan jika pemudanya tidak berpegang teguh pada prinsip
yang menyadarkan dirinya darima ia berasal? Untuk apa dia tetap ada di
dunia? Dan akan kemana nantinya setelah meninggalkan dunia?
Wahai Para
Pemuda Bangsa Indonesia..!!!! Di tengah gejolak ketidakadilan dan
kemerosotan harga diri bangsa ini, Harapan itu Masih Ada…!!!! Dan
ENGKAU-lah salah satu tokoh yang berperan di dalamnya. Jika Engkau
enggan untuk mengambil peran dalam kepemimpinan bangsa, maka sudah dapat
dipastikan pada beberapa tahun yang akan datang, sudah tidak didengar
lagi nama BANGSA INDONESIA.
Salam Semangat Menuju Perubahan
Pemuda Pemimpin Perubahan dan Mencetak Peradaban
NB: Diterbitan pertama kali pada Buletin “Nusantara” milik BEM STKS Bandung untuk edisi Bulan November 2011