BiInilah 3 Binatang Bentuk Purba Yang Masih Hidup di Indonesia
Assalamualaikum gan, apa kabar semua ? Semoga dalam keadaan baik-baik saja yah. Nah gan udah lama nih gak bahas tentang fauna. Tapi kali ini kita akan bahas fauna purba yang bentuknya mencirikan khas fauna masa lalu yang masih hidup hingga sekarang. Tentunya binatang-binatang ini dapat bertahan hingga sekarang lewat proses evolusi yang sangat panjang hingga dapat survive dan menjadi jenis baru. Mau tau binatang apa aja ? mari kita cek satu persatu.
1. Soa-Soa (Sailfin Dragon)
Binatang yang pertama adalah Sailfin Dragon, atau dalam bahasa latinnya yaitu Hydrosaurus Pustulatus. Hewan ini terdapat di Filipina dan di Sulawesi(Indonesia) terutama di wilayah hutan hujan tropis Sulawesi dan pinggiran pantai yang berbatu. Orang Sulawesi biasa menyebut binatang ini Soa-Soa. Binatang yang memangsa serangga dan binatang kecil lainnya ini sangat mahir memanjat dan berenang di air. Bentuknya seperti kadal namun memiliki layar dari punggung hingga ke ekor yang digunakan untuk penyeimbang. Kulit binatang ini sangat kasar dan berwarna coklat hingga membuat sebagian orang yang pertama kali bertemu dengan hewan ini langsung menghindar. Oh iya sebagai sebuah kadal, hewan ini panjang nya bisa sampai 1,2 Meter lho dari ujung kepala sampai ujung ekor. Kurang lebih besarnya seperti Biawak dewasa. Dahulu hewan ini sangat banyak di Sulawesi dan tak susah untuk ditemukan. Namun karena terus menyusutnya habitat asli hewan ini dan juga karena perburuan untuk tujuan dijual hewan ini termasuk langka dan sulit ditemukan untuk saat ini.
2. Coelacanth(Ikan Raja Laut)
Hewan selanjutnya dari bangsa ikan(Pisces) yaitu ikan Coelacanth atau dalam bahas latinnya Latimeria Menadoensis. Ikan ini oleh penduduk sekitar dinamakan Ikan Raja Laut. Pada tahun 1939 spesies yang sering disebut Fosil Hidup ini ditemukan di Kepulauan Komoro Samudra Hindia lalu dinamakan dengan nama latin Latimeria Chalumnae. Sedangkan yang ditemukan di wilayah perairan Manado(Bunaken) sendiri sekitar tahun 1998. Sebenarnya ikan ini tidak asing bagi nelayan setempat, namun baru diketahui oleh dunia ilmu pengetahuan setelah salah seorang peneliti mengirimkan spesies ikan ini ke Amerika untuk diteliti. Ikan Coelacanth menunjukkan tanda-tanda sebagai ikan purba, antara lain sirip atasnya yang menyatu dengan sirip belakang sehingga berbentuk kipas, mata yang besar, dan sisiknya terlihat tidak tersusun rapi dan keras. Oh iya pada 2007 ikan yang sama juga berhasil ditangakap disekitar laut Sulawesi Utara dengan panjang sekitar 130 cm dan berat 50 Kg.
3. Komodo(Kadal Naga)
Hewan yang terakhir adalah Komodo atau biasa disebut Kadal Naga. Hewan yang bernama latin Varanus Komodoensis ini hanya hidup di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo dan Pulau Rinca Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hewan yang diklaim sebagai kada terbesar di dunia ini dapat tumbuh hingga memiliki panjang 3 Meter dan berat 70 Kilogram. Hewan ini menjadi predator dan menempati rantai makanan di habitatnya. Mangsanya antara lain rusa, bangkai dan binatang yang lebih kecil lainnya. Meskipun binatang ini tidak terlalu cepat ketika berjalan, namun dapat berlari hingga 20km/h ketika mengejar mangsa. Senjata yang paling mematikan dari Komodo adalah cakarnya yang tajam dan air liurnya yang mengandung bakteri. Konon komodo hanya menggigit hewan buruannya dan dibiarkan lepas. Selanjutnya komodo hanya tinggal mengikuti hewan tersebut meregang nyawa akibat gigitan komodo yang beracun dari air liurnya. Komodo pertama kali ditemukan oleh peneliti dari barat pada tahun 1910.
Well, itulah dia hewan-hewan purba yang masih ada dan mampu bertahan dengan evolusinya saat ini di Indonesia. Kita harus bangga gan dan terus melestarikannya. Bahkan Taman Nasional Komodo saja sudah masuk dalam dalam New 7 Wonders in The World dan juga masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia. Berbanggalah dan terus lestarikan..!!
Wassalamualaikum Wr.Wb
Sumber :
