Masa
pensiun bisa jadi merupakan masa yang menggembirakan bagi sebagian
kalangan pegawai atau karyawan. Mungkin kegembiraan itu muncul karena
sudah terlepas dari beban kerja yang selalu membebaninya. Atau mereka
sudah ingin menikmati masa tua yang tidak dibebani dengan pikiran-
pikiran, atau boleh jadi mereka ingin berkumpul sepenuh waktu dengan
keluarganya. Namun, bagi sebagian pegawai atau karyawan, masa pensiun
mungkin menjadi momok dan sesuatu yang menakutkan. Betapa tidak,
bayang-bayang kekurangan pendapatan akan menghantui setiap saat di
tengah biaya hidup yang semakin tinggi bahkan masih memiliki banyak
tanggungan. Belum lagi dampak status sosial yang bakal dialami oleh
mereka yang sudah memasuki masa pensiun.
Bagaimana
pun juga, masa pensiun adalah masa yang mau tidak mau harus dihadapi
oleh setiap karyawan. Masa ini memang agak rentan dari sisi psikologis,
baik dari pegawai yang bersangkutan maupun dari keluarganya. Banyak di
antara mereka yang tidak bisa menghadapi efek psikologis terutama mereka
yang pernah menjabat suatu posisi penting dan strategis. Mereka bisa
mengalami Post Power Syndrome.
Tetapi tidak sedikit pula di antara mereka yang bisa menerima kenyataan
ini.. Mereka bisa menikmati masa tuanya dengan tenang dan damai
walaupun kehidupannya pas-pasan.
Suatu
perusahaan yang masih memiliki perhatian kepada nasib karyawannnya,
tentunya tidak ingin eks karyawannya hidup dalam ketidakpastian.
Perhatian perusahaan bisa dalam bentuk materi maupun non materi. Bentuk
perhatian perusahaan non materi adalah mempersiapkan mereka sebelum
memasuki masa pensiun melalui kegiatan pelatihan.
Saya dulu pernah mengembangkan konten materi MPP. Sebagai gambaran
konten materi MPP, teman-teman bisa akses di link berikut ini :https://drive.google.com/file/d/1LZoE_KbVUVUJ2F-eYF--u_LpTSfjD1vP/view?usp=sharing