Pada suatu pagi hari saya bekerja seperti biasanya dan saya sempatkan untuk
scrolling di Apps Google Play Book HP Saya, di Aplikasi ini saya menemukan
postingan buku berjudul “Angela Duckworth GRIT The Power of Passion and
Perseverance”. Judul buku ini membuat saya tertarik dan membuat saya ingin
lebih jauh mengetahui apa saja yang ada di dalam isi buku ini.
Belakangan ini saya kira banyak teman-teman yang
sudah tidak terlalu tertarik untuk membaca buku, apalagi kalau sampai meresume ataupun menganalisa apa yang
disampaikan penulis dalam buku tersebut, hal inipun terjadi pada diri saya. Apa yang dicari saat ini pasti terkait bagaimana
bisa menemukan point inti yang disampaikan di buku ini secara lebih
cepat. Ya salah satunya bisa melalui Video.
TED Conference. Ini adalah salah satu acara yang dikemas
dalam tayangan video dan sudah sangat femiliar ditelinga kita semua. TED
merupakan singkatan dari Technologi, Entertainment, Design. Ini adalah sebuah organisasi non profit yang mengumpulkan para
tokoh inspiratif dari berbagai bidang untuk tampil memberikan presentasi dalam
sebuah konferensi. Motto mereka adalah “Ideas worth spreading”.
Good People, kebetulan setelah saya berselancar di
Website TED yaitu www.ted.com saya menemukan Sosok penulis buku “GRIT The Power of
Passion and Perseverance” yang sedang mempresentasikan tentang isi Buku
tersebut di khalayak umum. Sosok penulis itu yaitu Angela Lee Duckworth. Mungkin
teman-teman disini ada yang tidak punya waktu untuk menonton video ini, Berikut
ini akan saya coba sampaikan entry
pointnya.
Angela
Lee Duckworth adalah seorang
Profesor psikologi di Universitas Pennsylvania. Dia sudah meninggalkan
pekerjaannya sebagai konsultan dan memutuskan menjadi guru matematika sekolah
menengah pertama di New York, yang tertarik meneliti hal tersebut. Akhirnya ia
sampai pada fakta yang mengejutkan; jika IQ dan bakat bukanlah indikator pasti
dalam menentukan kesuksesan di masa depan. Penelitiannya terinspirasi dari murid-muridnya
yang dianggap pintar, tapi pada suatu pengujian matematika,
hasilnya tidaklah memuaskan. Itu berhasil mengejutkannya. Mungkin saja tingkat
kesulitan matematika kelas tujuh SMP itu meningkat, namun ia yakin,
murid-muridnya bisa mengatasinya asalkan belajar keras dan mencoba
memahami soal-soal lebih lama.
Apapun
langkah teman-teman di masa depan nanti, bukan tingkat IQ atau IPK sempurna
yang menjadikanmu sukses. Tapi sesuatu yang disebut ‘Grit’. Sebuah tekad yang
dilakukan djangka panjang,” ujarnya dalam TED.
Untuk itu Grit atau tekad bisa dibangun
dengan membentuk pola pikir. Mengapa bukan bakat dan intelijensi? Karena tidak
selamanya bakat dan intelijensi bisa membuat seseorang memiliki tekad. Bahkan,
bisa sebaliknya“Cara terbaik untuk membangun dan memelihara tekad adalah dengan
membentuk pola pikir. Kita perlu mengumpulkan ide-ide terbaik dan intuisi
terkuat yang kita punyai dan mengujinya dengan tantangan. Saat itu kita tahu,
apakah kita cukup tangguh untuk berhasil, bersedia gagal, menjadi salah dan
bangkit lagi bersama apa yang sudah kita pelajari atas itu semua. Memandang
jika kegagalan bukanlah hal yang permanen, maka itu, ketika gagal, kita
harusnya lebih tekun dan gigih.
Pada level tertentu, IQ diperlukan. Tapi setelah melewati level
itu, yang membedakan selanjutnya adalah tekad. Siapa yang punya tekad paling
kuat, maka akan berhasil. Man jadda wa jadda.
Mitos yang beredar selama
ini memang kecerdasan seseorang menentukan kesuksesan di masa depan. Padahal jika kita
belajar dari Einstein saja sudah terlihat bahwa itu bukan kenyataan. Meski Einstein
punya IQ 160 – 180, tapi yang membuatnya terkenal adalah hasil pemikiran dan
teori relativitasnya. Bila Einstein nggak menemukan teori relativitas, mungkin
namanya tak setenar sekarang. Lalu bandingkan dengan William James Sidis yang
memiliki IQ tertinggi di dunia. Dibanding Einstein, kesuksesannya tentu tak
seberapa.
Good People ini
yang menarik untuk sebagian yang mungkin merasakan,. Percaya atau tidak, dengan
IQ 50-75 kamu sudah bisa menjalani hidup manusia biasa. Bisa berkomunikasi,
mendapat surat izin mengemudi, pacaran dan nikah. Plus kabar baiknya,
kecerdasan bukanlah sesuatu yang nggak bisa diubah. Jangan minder bila tes
IQ-mu jauh dari harapan. Apalah artinya sebuah angka yang bisa berubah-ubah
juga. Lagi pula, kecerdasan saja nggak cukup untuk meraih kesuksesan. Ada
Tekad, Kesempatan, Kemauan, Dan Keberanian Untuk Mencoba Yang Nggak Kalah
Menentukannya.
Ini cerita tentang salah satu
kalimat Einstein yang mengatakan jika dirinya tidaklah pintar, terlebih lagi
cerdas, ia hanya bertahan dalam suatu persoalan dalam jangka waktu yang lama.
Jadi, ini bukan tentang seberapa cerdas kamu menjawab soal-soal di atas kertas
demi nilai dan skor IPK-mu, juga tidak mengenai seberapa hebat bakat yang
tertanam dalam dirimu. Jika itu semua tidak diiringi dengan sebuah perjuangan
tekad penuh komitmen – yang
berani gagal dan belajar dari kesalahan - itu semua akan sia-sia. Karena, kerja
keras dan tekad kuat akan membayar semuanya dengan sebuah kesuksesan.
Salah satu cara yang diketahui untuk memperkuat tekad, adalah kesadaran tentang sebuah pola
pikir yang disebut: Growth Mindset”. Growth mindset adalah pola pikir
bahwa segala sesuatu itu bisa dipelajari. Termasuk sukses. Sukses bisa
dipelajari. Kegagalan tidak final. kegagalan akan memberitahu kita, apa yang
kurang. sesuatu yang kurang ini, tidak bisa diketahui sebelum sebuah
action/tindakan yang menghasilkan kegagalan ini dilakukan.
enyebab kegagalan kita yang terutama adalah kita tidak menekuni
usaha kita sampai kita mencapai apa yang kita inginkan. Kita sering menyerah
sebelum sampai ke tujuan. Thomas Alva Edison pernah mengatakan “Many of life’s
failures are people who did not realize how close they were to success when they
gave up.” Ini terjadi ketika mereka kemudian menyerah pasrah”. Napoleon Hil
juga mengatakan kurangnya ketekunan merupakan salah satu penyebab utama
kegagalan. Pengalaman beribu-ribu orang telah membuktikan bahwa kurangnya
ketekunan merupakan kelemahan utama sebagian besar orang. Kelemahan itu hanya
bisa dikalahkan dengan usaha dan kerasnya keinginan seseorang
Semoga Bermanfaat
Terimakasih ๐
+ komentar + 1 komentar
Sangat bermanfaat tulisannya ๐