Foxconn dikabarkan berencana mengerahkan sekitar 10.000 robot bernama
Foxbot untuk menggantikan ribuan pekerja yang bekerja di Foxconn.
Seperti yang kita tahu, Foxconn adalah perusahaan manufaktur besar yang
berbasis kantor pusat di Taiwan dan pabrik di China.
Perakit iPad, iPhone dan beberapa produk elektronik ini mengatakan akan memanfaatkan robot untuk menggantikan tenaga kerja manusia. Foxconn sendiri telah sering mengalami keributan akibat perlakuan perusahaan pada pekerja yang membuat pekerja marah dan melakukan berbagai aksi anarkis.
Menurut Foxconn, 10.000 robot Foxbot akan menggantikan peran sekitar 10.000 hingga 20.000 pekerja manusia. Foxconn juga merencanakan bahwa dalam jangka waktu 3 tahun, jumlah robot Foxbot akan meningkat menjadi 1 juta. Ini berarti dalam 3 tahun kedepan, setidaknya 1 juta pekerja manusia ‘diusir’ dari Foxconn.
Foxconn berdalih dengan menggunakan robot Foxbot untuk menggantikan tenaga kerja manusia akan mengurangi tekanan dari organisasi-organisasi yang membela hak pekerja. Perusahaan manufaktur satu ini memang terkenal dengan perlakuan buruk terhadap karyawan.
Seperti yang dilansir dari VR-Zone (26/11/2012), biaya setiap robot Foxbot berkisar antara USD $20.000 hingga 25.000, ini 3 kali lebih besar dari gaji tahunan pekerja manusia di Foxconn, belum lagi biaya perawatan robot Foxbot tersebut. Jelas, Foxconn akan mengeluarkan biaya lebih banyak jika menggunakan robot.
Namun, pertimbangan Foxconn adalah bukan masalah biaya, tapi sorotan negatif media serta gelombang serangan dari organisasi pekerja yang akan menyoroti perlakuan pekerja, kenaikan gaji pekerja hingga berbagai keributan yang terjadi di Foxconn selama ini.
Saat ini, Foxconn mempekerjakan sekitar 1,2 juta orang dan dalam waktu 3 tahun akan diganti dengan 1 juta robot Foxbot. Ini berarti akan terjadi PHK masal, yakni 1 juta pekerja dalam jangka waktu 3 tahun. - Reviewer: Tride Fujimart - ItemReviewed: Robot pun Mengalahkan Posisi Manusia
