Anda tentu pernah mendengar tentang dialog interaktif. Dialog interaktif umumnya
menjadi program televisi yang membahas tentang banyak hal utamanya
tentang kebijakan pemerintah. Dialog interaktif menurut kamus Bahasa
Indonesia adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan saling
melakukan aksi.
Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan dialog interaktif :
Ketika melakukan dialog interaktif baik itu dilayar kaca maupun
dialog terbuka ada beberapa teknik jurnalistik yang harus diingat.
Sebagai seorang jurnalis yang baik anda harus menjaga pembicaraan agar
tetap mengalir dan mengijinkan narasumber untuk menjawab pertanyaan.
Kemudian buatlah pertanyaan yang tepat dan juga memancing interaksi yang
baik dari narasumber sehingga dilalog berlangsung seru dan tidak kaku.
Langkah-langkah dalam memulai dialog interaktif
1. Jelaskan tujuan dari dialog interaktif
Mulailah menjelaskan maksud dari mengapa dialog interaktif
tersebut dilaksanakan. Jelaskan pula mengapa narasumber yang hadir
dipilih untuk menjelaskan masalah yang akan diperbincangkan dan apa
peran narasumber tersebut dalam permasalahan yang dibahas. Contoh
sebagai narasumber dipilihlah pengamat ekonomi dan menteri keuangan
dalam membahas kenaikan BBM.
2. Kumpulkan fakta-fakta dan informasi mengenai permasalahan yang akan dibahas terlebih dahulu
Sebagai acuan dalam perbincangan dan juga menjadi bahan pertanyaan
yang akan diajukan, maka jurnalis sebaiknya mengumpulkan informasi
tentang narasumber baik nama dan gelarnya juga peran yang
digelutinya.Mintalah kartu nama agar memudahkan untuk pengejaan nama dan
gelarnya juga agar mudah dalam kontak selanjutnya.
3. Mulailah dengan pertanyaan yang menjadi inti permasalahan agar dialog berjalan lancar
Memulai dialog dengan pertanyaan penting terlebih dahulu agar mudah
dalam mengembangkan pertanyaan selanjutnya. Dalam memberi pertanyaan
anda bisa menggunakan 5W 1 H (apa,siapa,kapan,dimana,mengapa dan
bagaimana) sehingga dialog terus mengalir.Dialog akan bertambah hidup
jika pernyataan dari satu narasumber berbeda dengan pendapat narasumber
lainnya atau sebaliknya. Tugas jurnalis adalah sebagai penengah dan
pengarah dalam dialog tersebut.
4. Gunakanlah pertanyaan terbuka
Pertanyaan terbuka dimaksudkan untuk mendapatkan rincian dari
permasalahan sekaligus untuk memverifikasi (mencari kebenaran data) yang
didapatkan dari riset sebelumnya. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan
yang tidak menghasilkan jawaban ya dan tidak saja , masih ada penjelasan
panjang dari pertanyaan yang dilontarkan. Pertanyaan terbuka juga
menjadi pertanyaan yang akan mengundang pertanyaan lain.
5. Tanyakanlah bila ada yang terlewatkan atau ingin disampaikan narasumber kepada pemirsa
Jangan lupa menanyakan kepada narasumber apabila ada pesan yang ingin
disampaikan ataukah dari dialog tadi ada yang terlupa. Hal ini sangat
baik untuk membuat dialog semakin interaktif dan mempunyai makna lebih.
6. Buatlah kesimpulan dari dialog interaktif tersebut
Sebagai penutup, buatlah kesimpulan dari dialog yang terjadi agar
pemirsa lebih paham dan mengerti tentang isi dari perbincangan yang
dilakukan.
Demikian kiat-kiat dalam membuat sebuah dialog interaktif.
Sebagai bahan acuan ada beberapa program dan jurnalis yang sangat baik
dalam dialog interaktif antara lain Andy F. Noya dalam Kick Andy, Najwa
Sihab dalam Mata Najwa dan Alfin dalam Just Alfin. Pelajarilah bagaimana
mereka dalam memberikan pertanyaan dan norma-norma dalam memberikan
pertanyaan ataupun memberikan tanggapan dan memancing aksi dari
narasumbernya.