Peran Kelompok Bermain Dalam Mensejahterakan Anak : Anak mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, karena anak adalah tunas yang akan tumbuh dan berkembang menjadi
bagian generasi penerus perjuangan dalam rangka pencapaian cita-cita bangsa.
Sebagai generasi penerus maka anak perlu dirawat, dibina dan ditingkatkan
kesejahteraannya agar dapat tumbuh dan mengembangkan kepribadian dan kemampuan
serta keterampilan dalam melaksanakan peranan dan fungsi dalam kehidupan sesuai
dengan pertumbuhan usianya. Fenomena yang perlu mendapat
perhatian saat ini adalah maraknya anak-anak terlantar. Meningkatnya angka penduduk
miskin telah mendorong meningkatnya angka anak putus sekolah dan meningkatnya
anak-anak terlantar.Pada umumnya anak-anak terlantar mengalami masalah
ganda seperti kesulitan ekonomi, menderita gizi buruk, kurang perhatian dan
kasih sayang orang tua, tidak bisa mendapat layanan pendidikan secara maksimal,
dan lain sebagainya.
Lebih
dari 800 anak jalanan setiap hari berkeliaran di jalan-jalan protokol di Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY). Mereka datang dari banyak daerah, termasuk
dari DIY sendiri. Menurut Kepala
Dinas Sosial DIY Sulistyo saat ini jumlah anak jalanan yang berasal dari DIY
yang terdata di dinas sosial mencapai 400 anak. Sementara yang berasal dari
luar DIY diperkirakan jauh lebih banyak. "Angka
itu adalah yang terdata, sementara yang tidak terdata jauh lebih banyak. Jumlah
itu pun jauh lebih kecil dibanding jumlah anak jalanan dari dari DIY yang
terdata tahun lalu yang mencapai seribu anak," kata Sulistyo saat ditemui
di Gedung DPRD DIY. (http://megapolitan.kompas.com)
Menurut Departemen Sosial RI (2006:1), ketelantaran pada anak
secara garis besar disebabkan oleh dua faktor yakni (1) faktor ketidaksengajaan
atau dengan kata lain karena kondisi yang tidak memungkinkan dari orang tua
atau keluarga untuk memenuhi kebutuhan anaknya, (2) faktor kesengajaan untuk
menelantarkan anaknya karena rendahnya tanggung jawab sebagai orang tua atau
keluarga terhadap anaknya. Hal ini dipertegas juga bahwa :
Masalah
keterlantaran yang dialami oleh bayi dan anak–anak semakin meningkat.
Keterlambatan terjadi karena kelalaian dan atau ketidakmampuan orang tua dan
atau keluarga melaksanakan kewajibannya, sehingga kebutuhan jasmaniah ,
rohaniah maupun sosial mereka tidak terpenuhi secara wajar. Masalah
keterlantaran semakin nampak dalam situasi terbatasnya / minimnya ketersediaan
sumber daya yang dimiliki oleh keluarga dan masyarakat untuk mengatasi
permasalahan sosial.” (http://rehsos.kemsos.go.id) “
Kelompok bermain (KB) merupakan sebuah alternatif
sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi berbagai
masalah-masalah sosial pada anak dimana kegiatannya mengutamakan
kegiatan bermian. kegaitan bermain ini dimasksudkan dalam usaha untuk
memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak adalah masa
bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar pengembangan
sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Depdikbud (2002 : 2)
menegaskan bahwa kelompok bermain adalah salah satu bentuk layanan
pendidikan bagi anak usia 3-6 tahun yang berfungsi untuk membantu meletakkan
dasar-dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri dalam lingkungannya dan
untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya, termasuk siap memasuki
pendidikan dasar.
Salah satu kelompok bermain (KB)
di Yogyakarta adalah Kelompok Bermain (KB) Tunas Harapan Sanggar Kegiatan
Belajar Kabupaten Sleman. Kelompok bermain (KB) ini menerapkan beberapa program
sebagai upaya untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah sosial bagi anak
sehingga tingkat kesejahteraan bagi anakpun dapat tercapai dengan baik. KB
Tunas harapan ini juga berfungsi sebagai wadah
berkumpulnya sekelompok anak dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan
memberikan kesenangan kepada mereka sehingga dapat bertumbuh dan berkembang
sesuai potensinya dan siap memasuki tingkat pendidikan selanjutnya.
Berangkat dari kegiatan peningkatan
kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman inilah saya menjadikan Kelompok
Bermain ini sebagai lokasi untuk dikaji terkait program peningkatan
kesejahteraan bagi anak. Kelompok Bermain sebagai lembaga pendidikan pmemiliki
peranan yang sangat strategis dalam mencegah atau menangani masalah-masalah
sosial bagi anak dan berguna untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak. Atas
dasar itulah yang mendorong saya untuk mengkaji lebih dalam tentang program
kesejahteraan anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman.
A.
PEMBAHASAN
a.
Profil Dan Program Kb Tunas Harapan Skb Sleman Dalam
Upaya Mensejahterakan Anak
Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Sleman salah satu bidang garapnya adalah
Pendidikan Anak Usia Dini. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Tunas
Harapan yang berlokasi di SKB Kab. Sleman Jln Kalitirto Berbah Sleman menyelenggarakan
3 layanan PAUD yaitu: Taman Pengasuhan Anak, Kelompok Bermain dan Taman
Kanak-Kanak. (www.skbkabsleman.com)
Dari hasil observasi yang saya laksanakan , saya mendapatkan beberapa informasi tentang penyelenggaraan program di
Kelompok Bermain Tunas Harapan. Adapun pedoman dalam pelaksanaan kegiatan di
Kelompok Bermain Tunas Harapan yaitu : Meletakkan Pondasi Yang Kuat dan Kokoh pada anak, merangsang munculnya kemampuan-kemampuan dasar pada anak, mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini, meningkatkan kesadaran dan pemahaman orangtua tentang pentingnya pendidikan
untuk anak, meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam upaya-upaya pokok yang berkaitan dengan pendidikan
anak dan kesejahteraan anak.
Beberapa Program unggulan yang ada di Kelompok Bermain
Tunas Harapan SKB Sleman yaitu : (1) Mengelompokkan benda-benda Anak-anak
dilatih untuk mengelompokkan benda-benda berdasarkan bentuk, warna, dan fungsi
secara sederhana. Kegiatan ini didampingi oleh guru-guru agar kegiatan berjalan
dengan lancar dan dapat mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, (2) Role Playing
(Bermain Peran) Didalam bermain peran anak
memperoleh kesempatan untuk berbagi peran-peran interaktif misalnya guru-murid,
pedagang-pembeli, dokter pasien. Selain itu juga dalam bermain peran anak
dituntuk untuk beradaptasi dengan peran yang dimainkannya, responsive terhadap
temannya, terampil berkomunikasi secara efektif mampu menerima kritik bila
respon yang diberikan tidak sesuai dengan ekspektasi temannya, (3) Guest Teacher (Guru Tamu) Guru tamu adalah
orang-orang yang mempunyai keahlian / ketrampilan / pekerjaan khusus, dimana mereka diundang ke dalam kelas untuk
menjelaskan tentang pekerjaan/keahlian khusus mereka. Guru tamu yang diundang
disesuaikan dengan tema sehingga ada keseimbangan dengan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan, (4) Karya Wisata / Outing Class Anak akan diajak untuk
belajar di lingkungan luar sekolah (Kelompok Bermain). Tempat yang dituju
disesuaikan dengan tema dan diadakan 2 kali setahun untuk karya wisata dan 2
bulan sekali untuk outing class. (5) Laporan Perkembangan Anak Per Tema Orang tua akan
mendapatkan laporan hasil pembelajaran setelah tema berlangsung, (6) Brain Gym Kegiatan ini dilakukan
setiap hari di dalam kelas pada kegiatan awal sebagai stimulasi bagi anak agar
siap menerima dan mengikuti kegiatan pembelajaran, (7) Audio Visual Tidak dijadwalkan
khusus karena telah dimasukkan ke dalam kegiatan belajar mengajar. Film yang
diberikan sesuai dengan usia anak dan membantu mengembangkan
kemampuan-kemampuan dasar anak secara maksimal, (8) Math For Kids Pengenalan
konsep-konsep dasar matematika dengan program Jari Magic kepada
anak-abak, (9) Olahraga Seminggu sekali anak-anak mengikuti
kegiatan senam sehat bersama di depan ruangan belajar Kelompok Bermain (KB)
Tunas Harapan, kegiatan juga didampingi oleh guru serta ada instruktur senam
sebagai pemberi contoh gerakan, (10) Family Gathering Acara ini bertujuan
untuk membangun dan membina hubungan yang baik antara pihak sekolah
(Kelompok Bermain) dengan orang tua dan diadakan setiap 1 tahun sekali, (11) Konsultasi
Psikolog Orang tua diberikan
kesempatan untuk berkonsultasi tentang perkembangan anak dengan psikolog sekolah.
Diadakan 1 kali setahun pada masa jeda semester
B.
KESIMPULAN DAN HASIL PEMBAHASAN PROGRAM KESEJAHTERAAN
ANAK DI KB TUNAS HARAPAN SKB SLEMAN.
Kelompok bermain merupakan lembaga
pendidikan yang mengutamakan kegiatan bermian, kegaitan bermain ini dimasksudkan
dalam usaha untuk memberikan kesejahteraan bagi anak, dimana masa anak-anak
adalah masa bermain.kelompok Bermain juga sekaligus membantu meletakkan dasar
pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta bagi anak. Dapat
dideskripsikan bahwa peranan bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB
Sleman” lebih mengarah pada upaya menyalurkan bakat, kegemaran dan kesenangan.
Sebagai ajang kreativitas terhadap bakat yang dimiliki anak serta sebagai
dorongan batin dan dorongan mengembangkan diri. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa bermain di kelompok Bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” telah memberikan peranan dalam upaya
pengembangan bakat anak terbukti adanya kesempatan bermain, jenis dan fungsi
dari pada bermain itu sendiri.
Kelompok bermain “Tunas Harapan SKB Sleman” juga
merupakan agen sosialisasi lain di luar keluarga, seperti teman sepermainan,
kerabat, tetangga, dan teman sekolah. Bila dalam keluarga, kebanyakan interaksi
dilakukan dengan melibatkan hubungan yang tidak sederajat (seperti paman, kakek,
ibu, tante, kakak, dan lain-lain), sedangkan dalam kelompok bermain mereka bisa
melakukan interaksi dengan orang-orang yang sebaya. Agen ini baru didapatkan
setelah seorang anak dapat bepergian ke luar rumah. Disinilah mereka mempelajari
berbagai kemampuan baru dengan memasuki tahap game stage (mempelajari
aturan-aturan yang mengatur peranan orang-orang yang kedudukannya sederajat) sehingga memperoleh
nilai-nilai keadilan. Pada tahap ini, sikap egosentris seorang anak masih
sangat menonjol. Keadaan ini tentu akan banyak menimbulkan konflik dengan
teman-temannya. Meski demikian, dengan adanya konflik tersebut akan membuat
individu dipaksa untuk memperbaiki sifat egosentrisnya. Tujuan perbaikan diri
tersebut adalah agar dia dapat diterima kembali oleh teman-temannya sebagai
anggota kelompok. Intinya dengan
adanya kegiatan-kegiatan untuk anak di KB Tunas Harapan SKB Sleman mempunyai
banyak manfaat, diantaranya : Adanya rasa aman dan dianggap
penting, Tumbuhnya rasa kemandirian dalam diri anak, Anak mendapat tempat
penyaluran berbagai perasaannya seperti rasa senang dan sedih, Dapat
mengembangkan berbagai keterampilan sosial yang dimiliki, Memiliki banyak teman
dan mendapat banyak pengetahuan, Dapat terhindar dari lingkungan pergaulan yang
negatif, Ilmunya bermanfaat dan memiliki masa depan yang cerah, Mampu
bersosialisasi dengan baik, Belajar untuk membentuk organisasi yang baik, Terbentuknya
sifat disiplin dalam penggunaan waktu .
intinya beberapa manfaat dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan di KB
Tunas Harapan yaitu sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan bagi anak
dari berbagai aspek yang ada didalamnya.